SBR014 Resmi Dibuka, Investasi Aman Mulai Rp1 Juta, Dijamin Negara
Penawaran Savings Bond Ritel seri SBR014 dimulai hari ini, menghadirkan instrumen investasi aman dan menarik bagi investor ritel Indonesia.
Pemerintah kembali menawarkan instrumen investasi ritel Savings Bond Ritel seri SBR014 mulai hari ini, 14 Juli 2025. Obligasi ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan aman, terutama di tengah situasi ekonomi global yang masih bergejolak.
SBR014 ditawarkan melalui platform daring hingga 25 Juli 2025, dengan nilai pemesanan minimal Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar per individu. Obligasi ini memiliki tenor dua tahun dan menawarkan kupon floating with floor, yang artinya suku bunga akan mengikuti perkembangan suku bunga acuan BI, tetapi ada batas minimal yang tidak akan turun meski suku bunga acuan turun.
Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, mengatakan SBR014 dirancang sebagai instrumen investasi aman untuk masyarakat ritel sekaligus membantu pemerintah membiayai APBN, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Melalui SBR014, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan nasional sekaligus mendapatkan imbal hasil yang kompetitif dan aman, karena dijamin negara,” ujar Deni Ridwan dalam keterangan resmi, Minggu (14/7).
Pemerintah menawarkan kupon SBR014 sebesar 6,45% per tahun sebagai kupon awal. Kupon ini akan disesuaikan setiap tiga bulan mengikuti suku bunga acuan BI, namun tidak akan turun di bawah batas minimal tersebut.
Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Teuku Riefky, mengatakan produk obligasi seperti SBR cocok untuk masyarakat yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah di tengah fluktuasi pasar.
“SBR menawarkan risiko yang relatif kecil dibandingkan instrumen lain seperti saham atau kripto, karena pokok dan bunganya dijamin pemerintah. Ini cocok untuk investor pemula, termasuk yang baru belajar berinvestasi dari gaji bulanan,” kata Teuku Riefky kepada media, Senin (14/7).
Ia menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang masih menyimpan uangnya di tabungan dengan bunga rendah. Padahal, dengan SBR, masyarakat bisa mendapatkan imbal hasil lebih tinggi, sekaligus tetap memiliki kesempatan mencairkan dana lebih cepat karena ada fasilitas early redemption sebagian pada masa penawaran.
Berdasarkan data Kemenkeu, sejak pertama kali diperkenalkan pada 2009, instrumen SBR selalu disambut positif oleh masyarakat. Pada tahun lalu, penjualan SBR013 mencapai Rp12,7 triliun, menunjukkan minat tinggi dari investor ritel.
Selain aman karena dijamin negara, keuntungan SBR014 adalah tidak dikenai risiko pasar seperti penurunan harga obligasi jika dijual di pasar sekunder. Berbeda dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Sukuk Ritel, SBR tidak dapat diperdagangkan, tetapi justru memberikan kepastian nilai pokok.
Pemerintah berharap SBR014 menjadi jembatan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan jumlah investor ritel domestik yang saat ini sudah mencapai lebih dari 12 juta orang, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Bagi masyarakat yang tertarik, pembelian SBR014 bisa dilakukan secara online melalui 28 mitra distribusi yang telah ditunjuk, termasuk bank, fintech, dan sekuritas yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).





